Bencana tanah longsor memang menjadi cerita yang setiap tahunnya terjadi di Kabupaten Blitar, walaupun dengan skala yang berbeda. Sebab, berdasarkan kajian risiko bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, mayoritas daerah di Kabupaten Blitar adalah rawan longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Melihat kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Blitar mengambil langkah rehabitilasi lahan-lahan pasca longsor di Kabupaten Blitar. Pada tahun ini telah teragendakan penanaman tanaman vetiver di lokasi daerah rawan longsor dan bekas terjadinya longsoran.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Blitar, menjelaskan dipilihnya lokasi-lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan dan kajian yang sudah dilakukan pihaknya. Salah satunya yaitu kecukupan sinar matahari di lokasi yang akan ditanam.
āSecara teori vetiver ini termasuk tanaman C4 karakteristik tanaman tersebut membutuhkan akses sinar matahari secara langsung, kebetulan lokasi-lokasi yang kita tanam berada di lokasi yang cukup ideal sinar mataharinya. Kemudian pertimbangan selanjutnya lokasi tersebut memang sudah beberapa kali terjadi longsor dan disitu ada hunian yang terancamā ungkapnya, 21 Mar, 2023
Dalam penanganan bencana prioritas utama adalah menyalamatkan jiwa manusia. Namun demikian upaya penanggulangan bencana dengan sistem penanaman vetiver bukan cara utama dalam upaya pencegahan tanah longsor.
āPerlu dipahami juga vetiver ini bukan segalanya, artinya harus ada pendekatan yang lain secara simultan dilakukan, contoh bagaimana mengatur tata Kelola air di sekitar, karena yang namanya bencana longsor itu kalau kita amati yang paling dominan karena faktor air, itu bisa kita cekā teranganya.
Mengenai sistem penanamannya sendiri, sangat praktis, tidak mahal, mudah dipelihara, dan sangat efektif dalam mengontrol erosi dan sedimentasi tanah, konservasi air, serta stabilisasi dan rehabilitasi lahan.
āVetiver juga mudah dikendalikan karena tidak menghasilkan bunga dan biji yang dapat cepat menyebar liar seperti alang-alang atau rerumputan lainnya. Keistimewaan vetiver sebagai tanaman ekologis disebabkan oleh sistem perakarannya yang unik. Tanaman ini memiliki akar serabut yang masuk sangat jauh ke dalam tanah saat ini rekor akar vetiver terpanjang adalah 5.2 meter.ā Jelasnya.
Akar vetiver diketahui mampu menembus lapisan setebal 15 cm yang sangat keras. Di lereng-lereng yang keras dan berbatu, ujung-ujung akar vetiver mampu masuk menembus dan menjadi semacam jangkar yang kuat. Cara kerja akar ini seperti besi kolom yang masuk ke dalam menembus lapisan tekstur tanah dan pada saat yang sama menahan partikel-partikel tanah dengan akar serabutnya. Kondisi ini bisa mencegah erosi yang disebabkan oleh angin dan air sehingga Vetiver dijuluki sebagai ākolom hidupā.